| NO | SOP LAYANAN INFORMASI PUBLIK | AKSI |
| 1 | PENERIMAAN PERKARA PERMOHONAN CERAI TALAK | Klik Disini |
| 2 | REGISTRASI BERKAS PERKARA PERMOHONAN CERAI TALAK | Klik Disini |
| 3 | PEMBUATAN PMH PERMOHONAN CERAI TALAK | Klik Disini |
| 4 | PEMBUATAN PENUNJUKKAN PANITERA_PANITERA PENGGANTI | Klik Disini |
| 5 | PEMBUATAN PENETAPAN HARI SIDANG (PHS) | Klik Disini |
| 6 | PEMBUATAN PENUNJUKAN JURU SITA _JURU SITA PENGGANTI | Klik Disini |
| 7 | PENYAMPAIAN PANGGILAN LANGSUNG KEPADA PARA PIHAK | Klik Disini |
| 8 | PENYAMPAIAN PANGGILAN MELALUI KEPALA DESA | Klik Disini |
| 9 | SIDANG PERDAMAIAN | Klik Disini |
| 10 | PELAKSANAAN MEDIASI SESUAI PERMA NOMOR 1 TAHUN 2016 | Klik Disini |
| 11 | SIDANG PEMBACAAN PERMOHONAN | Klik Disini |
| 12 | SIDANG PEMERIKSAAN PERMOHONAN PENYITAAN | Klik Disini |
| 13 | SIDANG JAWABAN PERMOHONAN | Klik Disini |
| 14 | SIDANG REPLIK | Klik Disini |
| 15 | SIDANG DUPLIK | Klik Disini |
| 16 | SIDANG PEMBUKTIAN PEMOHON | Klik Disini |
| 17 | SIDANG PEMBUKTIAN TERMOHON | Klik Disini |
| 18 | SIDANG PEMERIKSAAN SETEMPAT | Klik Disini |
| 19 | SIDANG KESIMPULAN | Klik Disini |
| 20 | MUSYAWARAH MAJELIS | Klik Disini |
| 21 | SIDANG PEMBACAAN PUTUSAN MAJELIS HAKIM | Klik Disini |
| 22 | PEMBERITAHUAN ISI PUTUSAN LANGSUNG KEPADA PIHAK | Klik Disini |
| 23 | PEMBERITAHUAN ISI PUTUSAN MELALUI KEPALA DESA_LURAH | Klik Disini |
| 24 | PEMBUATAN PMH IKRAR TALAK | Klik Disini |
| 25 | PEMBUATAN PENUNJUKKAN PANITERA PENGGANTI (Ikrar Talak) | Klik Disini |
| 26 | PEMBUATAN PENETAPAN HARI SIDANG (Ikrar Talak) | Klik Disini |
| 27 | PEMBUATAN PENUNJUKAN JURU SITA_JSP (Ikrar) | Klik Disini |
| 28 | PENYAMPAIAN PANGGILAN SIDANG IKRAR TALAK | Klik Disini |
| 29 | PENYAMPAIAN PANGGILAN SIDANG IKRAR TALAK MELALUI KEPALA DESA | Klik Disini |
| 30 | SIDANG IKRAR TALAK | Klik Disini |
| 31 | PENGEMBALIAN SISA PANJAR BIAYA PERKARA | Klik Disini |
| 32 | PEMBUATAN BERITA ACARA SIDANG IKRAR TALAK | Klik Disini |
| 33 | PENGAMBILAN SALINAN PENETAPAN_PUTUSAN_AKTE CERAI | Klik Disini |
| 34 | SOP PENGAMBILAN PRODUK | Klik Disini |
KEBERATAN ATAS INFORMASI
Setiap Pemohon dapat mengajukan keberatan dalam hal:
PROSEDUR KEBERATAN
Pemohon dapat mengajukan keberatan kepada penanggungjawab (KPA) selambat-Iambatnya 7 (tujuh) hari kerja;
Dalam hal pemohon mengajukan keberatan atas keputusan yang ditetapkan oleh KPA, maka keberatan diajukan ke penanggungjawab (KPA) pada Mahkamah Agung.
Penanggungjawab (KPA) memberikan jawaban selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah diterimanya keberatan tersebut.
PEMANFAATAN INFORMASI
Informasi mengenai putusan atau penetapan Pengadilan yang dikeluarkan Pengadilan berdasarkan Keputusan ini tidak dapat dipergunakan sebagai alat bukti atau dasar melakukan suatu upaya hukum.
SANKSI
Penanggungjawab dan petugas informasi dan dokumentasi yang dengan sengaja membuat informasi yang tidak benar atau dengan sengaja menghalangi pelaksanaan Keputusan ini dijatuhi sanksi administratif.
HAK LAYANAN INFORMASI
(1) Setiap Orang berhak memperoleh Informasi Publik sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini.
(2) Setiap Orang berhak :
(3) Setiap Pemohon Informasi Publik berhak mengajukan permintaan Informasi Publik disertai alasan permintaan tersebut.
(4) Setiap Pemohon Informasi Publik berhak mengajukan gugatan ke pengadilan apabila dalam memperoleh Informasi Publik mendapat hambatan atau kegagalan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini.
Standar Pelayanan Pengadilan terdiri dari pelayanan perkara dan non-perkara. Standar pelayanan tersebut juga akan berlaku sebagai standar pelayanan pengadilan tingkat nasional dan per pengadilan, serta bagi satuan-satuan kerja. Standar pelayanan pengadilan mengamanatkan pembentukan standar pelayanan kepada satuan kerja yang lebih kecil untuk disesuaikan dengan karakteristik masing-masing, misalnya kondisi geografis dan karakteristik perkara.
Pasal 35 :
(1) Setiap Pemohon Informasi Publik dapat mengajukan keberatan secara tertulis kepada atasan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi berdasarkan alasan berikut:
(2) Alasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf bsampai dengan huruf g dapat diselesaikan secara musyawarah oleh kedua belah pihak.
Pasal 36 :
(1) Keberatan diajukan oleh Pemohon Informasi Publik dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh )hari kerja setelah ditemukannya alasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (1).
(2) Atasan pejabat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (1) memberikan tanggapan atas keberatan yang diajukan oleh Pemohon Informasi Publik dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerjasejak diterimanya keberatan secara tertulis.
(3) Alasan tertulis disertakan bersama tanggapan apabila atasan pejabat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (1) menguatkan putusan yang ditetapkan oleh bawahannya.
Pasal 21 :
Mekanisme untuk memperoleh Informasi Publik di dasarkan pada prinsip cepat, tepat waktu, dan biaya ringan.
Pasal 22 :
(1) Setiap Pemohon Informasi Publik dapat mengajukanpermintaan untuk memperoleh Informasi Publikkepada Badan Publik terkait secara tertulis atau tidaktertulis.
(2) Badan Publik wajib mencatat nama dan alamat Pemohon Informasi Publik, subjek dan format informasi serta cara penyampaian informasi yangdiminta oleh Pemohon Informasi Publik.
(3) Badan Publik yang bersangkutan wajib mencatatpermintaan Informasi Publik yang diajukan secaratidak tertulis.
(4) Badan Publik terkait wajib memberikan tanda buktipenerimaan permintaan Informasi Publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3) berupa nomor pendaftaran pada saat permintaan diterima.
(5) Dalam hal permintaan disampaikan secara langsung atau melalui surat elektronik, nomor pendaftaran diberikan saat penerimaan permintaan.
(6) Dalam hal permintaan disampaikan melalui surat,pengiriman nomor pendaftaran dapat diberikan bersamaan dengan pengiriman informasi.
(7) Paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sejak diterimanya permintaan, Badan Publik yang bersangkutan wajib menyampaikan pemberitahuan tertulis yang berisikan :
(8) Badan Publik yang bersangkutan dapatmemperpanjang waktu untuk mengirimkanpemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (7) paling lambat 7 (tujuh) hari kerja berikutnya dengan memberikan alasan secara tertulis.
(9) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara permintaan informasi kepada Badan Publik diatur oleh Komisi Informasi.